Penyebab stres pada Murai Batu ada banyak faktor : Stres karena penangkapan liar di hutan, Pemindahan Lokasi/tempat sangkar, berkelahi dalam kandang, Stres karena merasa keadaannya terancam makhluk lain, dan masih banyak lagi. Yang mana stres tersebut juga merugikan terhadap Murai Batu itu sendiri, seperti tubuh semakin kurus akibat tidak mau makan, isian kicauan suara hilang sebab keengganan berkicau, daya tahan tubuh lemah, pembawaan dikandang tidak agresif, dll. Pastinya keadaan itu sangat mengkhawatirkan bagi para penghobi, ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Langkah awal dalam mencegah Murai Batu anda agar tidak mudah stres adalah dengan menjaga kondisi tubuhnya. Semua itu dapat dicapai dengan mengupayakan pemberian pakan-pakan yang bergizi, sterilisasi kandang agar tetap bersih, perawatan Murai Batu yang baik, benar dan teratur, tak lupa sesekali pemberian vitamin untuk mencukupi kebutuhan gizinya.
Namun, apabila Murai Batu anda sudah terlanjur terkena keadaan stres ini, maka anda dapat menerapkan cara-cara di bawah ini :
- Mengkondisikan suasana
Murai Batu yang sedang stres sangat anti terhadap suara keramaian. Untuk itu, jauhkan dari hal-hal yang mengganggu ketenangan Murai Batu. Taruh Murai Batu dalam ruangan yang sepi. Bila perlu, lakukan pengerodongan pada sangkarnya agar Murai Batu tidak melihat keadaan di luar sana, dan bisa fokus menenangkan diri. -
Ekstra Fooding
Pada masa perawatan pemberian pakan harus benar-benar diperhatikan. Jangkrik dan kroto merupakan makan terbaik untuk mengembalikan stamina Murai Batu agar tampak lebih kuat. Ekstra Fooding juga dapat diiringi dengan pemberian obat-obat bervitamin yang bisa anda dapatkan pada toko penjual pakan burung. -
Hindari melakukan kontak
Kontak terhadap Murai Batu ketika mengalami Stres sangatlah di hindari. Berikan rentang waktu sampai kondisi burung benar-benar stabil. Ditakutkan kontak tersebut justru membuat Murai Batu merasa kembali tidak nyaman dan trauma. Jadi, perawatan anda sebelumnya seperti memandikan Murai Batu untuk sementara tidak perlu dilakukan, cukup letakkan mangkuk kecil berisi air di dalam sangkar. Biarlah Murai Batu berinisiatif sendiri jika pun ingin mandi.
Berdasarkan info yang penulis cari, ada juga para penghobi yang hanya melakukan penambahan porsi pakan (jangkrik, kroto) saja dalam mengobati Murai Batu yang mengalami stres. Di sini penulis menambah dua poin sebagai pendukung agar pemulihan Murai Batu menjadi lebih cepat dan potensi untuk keberhasilannya lebih tinggi. Dengan menjalankan ketiga poin di atas, diharapkan Murai Batu anda yang semula mengalami Stres dapat pulih kembali keadaannya.