Kelemahan cucakrowo hasil penangkaran
Walaupun cucakrowo hasil penangkaran memiliki kelebihan, tetapi peternak
perlu menguasai cara dan teknik melatih, agar burung cepat dan rajin
berkicau dengan baik. Sebab, kelemahan burung hasil penangkaran adalah
pada lagunya yang kadang kemasukan “suara setan” atau suara lain yang
tidak kita inginkan misalnya suara ayam, perkutut dan suara hewan
lainnya.
Dalam melatih cucakrowo muda perlu dipersiapkan langkah sebagai berikut:
Usahakan sangkar yang dipakai bukan sangkar yang baru, agar kepala
dan bulu tidak rusak, akibat menabrak jeruji sangkar (sangkar lama
jerujinya sudah tidak tajam).
Usahakan agar cucakrowo muda selalu mendengarkan lagu dan irama
kicau dari cucakrowo yang sudah jadi , bagus bahkan pernah menjadi
juara. Untuk lebih mudahnya, gunakan kaset rekaman burung cucakrowo
juara.
Dapat pula digunakan master dari jenis burung trucukan. Karena
burung ini memiliki banyak persamaan, baik bentuk maupun irama/ nada
kicaunya, hanya suaranya lebih kecil. Kelebihan trothokan ini adalah
banyak yang memiliki lagu ganda yang kini banyak digemari dan menang
dalam lomba atau pameran.
Agar cucakrowo muda tidak takut, jangan didekatkan dengan burung
yang telah jadi dan berkicau keras-keras. Bila perlu biarkan burung muda
ini mendengarkan kicauannya saja, tanpa melihat burungnya. Setelah
beberapa waktu dan kelihatan bahwa burung muda ini sudah agak pandai
serta kuat mentalnya, boleh didekatkan dengan burung yang sudah bagus,
agar terbiasa dan berani berkicau bersama bersahut-sahutan seperti saat
berada dalam arena pameran.